Sabtu, 01 Maret 2014
Kenderaan kerajaan di China dipasang GPS untuk elak penyalahgunaan Boleh tiru ni
12 Okt 2013
washington post
Beijing - China akan menginstal perangkat Global Positioning System (GPS) ke semua kereta yang diguna pegawai kerajaan yang ada di negara itu. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi atau bahkan memberantas tindak penyalahgunaan kereta kerajaan untuk keperluan peribadi.
Angka penggunaan kereta kerajaan untuk keperluan yang tidak seharusnya di China cukup tinggi. Merujuk pada data dari Komisi Inspeksi Disiplin Pusat di negera itu seperti dilansir The Beijing Times, paling sedikitnya terdapat 200,000 ribu kereta kerajaan yang digunakan setiap waktunya untuk keperluan peribadi.
Komisi ini pun meminta pemerintah pusat dan daerah untuk menyerahkan laporan pertanggungjawaban mengenai anggaran penggunaan kereta yang cukup membengkak. Menghadapi persoalan ini, pemerintah China menerapkan satu kaedah yang sudah teruji sebelumnya.
Pemerintah China menjadikan kawasan sebelah selatan Kota Guangzhou sebagai bahan percubaan. Di kawasan ini seluruh kereta kerajaan dilengkapi dengan GPS.
Kerana adanya sistem ini, pemandu maupun pegawai yang memegang hak kenderaan kerajaan menjadi enggan untuk menggunakan kereta tersebut untuk keperluan di luar pejabat. Sebabnya, setiap saat kantor pusat boleh mendeteksi lokasi kereta-kereta tersebut.
Menurut catatan lembaga pengawas antikorupsi setempat, kaedah ini terbukti cukup ampuh. Pemerintah kota bertinjauan menghemat pengeluaran sebanyak 42 juta yuan setiap tahunnya.
Rancangan pemasangan perangkat GPS ini sejalan dengan kebijakan Presiden China Xi Jinping yang memang sejak awal berkempen gerakan bersih-bersih di tubuh pemerintahan. Presiden baru China ini mengkritik gaya hidup mewah pegawai yang bahkan gajinya, di atas kertas tidak mencukupi untuk membiayai gaya hidup mereka.
Angka penggunaan kereta kerajaan untuk keperluan yang tidak seharusnya di China cukup tinggi. Merujuk pada data dari Komisi Inspeksi Disiplin Pusat di negera itu seperti dilansir The Beijing Times, paling sedikitnya terdapat 200,000 ribu kereta kerajaan yang digunakan setiap waktunya untuk keperluan peribadi.
Komisi ini pun meminta pemerintah pusat dan daerah untuk menyerahkan laporan pertanggungjawaban mengenai anggaran penggunaan kereta yang cukup membengkak. Menghadapi persoalan ini, pemerintah China menerapkan satu kaedah yang sudah teruji sebelumnya.
Pemerintah China menjadikan kawasan sebelah selatan Kota Guangzhou sebagai bahan percubaan. Di kawasan ini seluruh kereta kerajaan dilengkapi dengan GPS.
Kerana adanya sistem ini, pemandu maupun pegawai yang memegang hak kenderaan kerajaan menjadi enggan untuk menggunakan kereta tersebut untuk keperluan di luar pejabat. Sebabnya, setiap saat kantor pusat boleh mendeteksi lokasi kereta-kereta tersebut.
Menurut catatan lembaga pengawas antikorupsi setempat, kaedah ini terbukti cukup ampuh. Pemerintah kota bertinjauan menghemat pengeluaran sebanyak 42 juta yuan setiap tahunnya.
Rancangan pemasangan perangkat GPS ini sejalan dengan kebijakan Presiden China Xi Jinping yang memang sejak awal berkempen gerakan bersih-bersih di tubuh pemerintahan. Presiden baru China ini mengkritik gaya hidup mewah pegawai yang bahkan gajinya, di atas kertas tidak mencukupi untuk membiayai gaya hidup mereka.
Sumber:detikNews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar