Minggu, 02 Maret 2014

Mumia Kepala Suku Maori Dikembalikan ke New Zealand

9 Ogos 2013

Toi Moko. (Foto: Miror.co.uk)  
Toi Moko. (Foto: Miror.co.uk)
CHESHIRE - Setelah 150 tahun berada di tanah Inggeris, mumia kepala dari pemimpin suku Maori, pulau Laut Selatan, akan dikembalikan ke Selandia Baru. Mumi Kepala Suku Maori ini dibawa pertama kali ke Inggris pada 1840, dan mendekam museum di daerah Chesire semenjak kali pertama kedatangan.

Pihak Warrinton Museum, tempat mumi ini tinggal, mengeluarkan pengumuman resmi tentang kembalinya sang kepala suku tersebut pada musim gugur ini ke tanah kelahirannya. Pihak museum juga menyebut mumi ini sebagai kembali Budaya penting dan besar, demikian seperti dikutip dari Mirror, Kamis (8/7/2013).

Berbeda dengan mumi di Mesir, mumi suku Maori hanya bagian kepala yang diawetkan dari seluruh tubuhnya. Manajer Warrinton museum, Janice Hayes, mengungkapkan bahwa terdapat alasan khusus, kenapa kepala tersebut dijadikan mumi.

“Kita tidak dapat memastikan asal dari kepala ini, suku maori mengawetkan mumi kepala hanya untuk dua alasan, yaitu untuk menghormati orang yang dicintai, atau untuk mengejek musuh mereka yang kalah perang," tuturnya.

"Tetapi kami tahu Maori belajar dari Eropa untuk mendapatkan emas dari menjual artifak kuno, dan mereka memproduksi banyak kepala untuk mendapatkan uang,” tambahnya.

Guna membawa kembali mumi ini, pihak museum nasional Selandia Baru tidak mendapatkan dengan Cuma-Cuma. Kepala museum Te Papa Tongarewa membayar semua artifak, dalam bahasa Maori disebut Toi Moko, untuk kembali ke tanah leluhurnya.

Bagian kepala dalam suku Maori adalah bagian paling mengerikan, karena kebanyakan orang maori mentato bagian ini untuk membuat rasa takut berlebihan pada musuh mereka. 

Akan tetapi keinginan masyarakat luas untuk melihat kepala mumi ini harus dikubur. Pihak museum memutuskan untuk tidak memajang artifak ini untuk menghormati suku Maori yang masih ada. (rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar