Kamis, 30 Januari 2014
Kanak kanak 10 tahun mati terjun bangunan 30 tingkat kerana arahan gurunya
01 Nov 2013
Gambar dailymail
CHENGDU - Kekerasan terhadap pelajar terjadi lagi di China. Seorang kanak-kanak berusia 10 tahun dipaksa melompat dari tingkat 30, sebagai hukuman bercakap di dalam kelas.
Kanak-kanak darjah lima sekolah rendah itu, sebelumnya diperintahkan untuk menulis permintaan maaf hingga 1,000 karakter oleh gurunya. Alasannya sebab kanak-kanak itu berbual dengan rakannya
Ketika mangsa gagal untuk memenuhi hukumannya, guru di wilayah Chengdu itu pun memerintahkan kanak-kanak tersebut untuk melompat dari sebuah bangunan.
"Guru, saya tidak boleh melakukannya. Saya menjauhkan diri setiap berusaha untuk melompat dari bangunan," tulisan terakhir dari korban, seperti yang diterima oleh China National Radio, Jumat (1/11/2013).
Tindakan kanak-kanak itu dilakukannya ketika berada di apartmen tempat tinggalnya. Mengetahui kanak-kanak itu didorong oleh gurunya untuk melompat dari bangunan 30 tingkat tersebut, pihak keluarga langsung menunjukkan kemarahan mereka. Mereka menyalahkan guru itu yang memaksa anaknya melompat.
Kanak-kanak itu jatuh dan menimpa sebuah kereta yang diparkir di bangunan apartemen tempat dia tinggal. Sementara pihak polis masih terus melakukan penyiasatan dari insiden ini.
Disiplin keras sudah menjadi hal biasa dalam sistem pendidikan di China. Tradisi tersebut bahkan memaksa anak-anak berada dalam tekanan untuk mematuhi arahan dari guru ataupun orangtua.
Kanak-kanak darjah lima sekolah rendah itu, sebelumnya diperintahkan untuk menulis permintaan maaf hingga 1,000 karakter oleh gurunya. Alasannya sebab kanak-kanak itu berbual dengan rakannya
Ketika mangsa gagal untuk memenuhi hukumannya, guru di wilayah Chengdu itu pun memerintahkan kanak-kanak tersebut untuk melompat dari sebuah bangunan.
"Guru, saya tidak boleh melakukannya. Saya menjauhkan diri setiap berusaha untuk melompat dari bangunan," tulisan terakhir dari korban, seperti yang diterima oleh China National Radio, Jumat (1/11/2013).
Tindakan kanak-kanak itu dilakukannya ketika berada di apartmen tempat tinggalnya. Mengetahui kanak-kanak itu didorong oleh gurunya untuk melompat dari bangunan 30 tingkat tersebut, pihak keluarga langsung menunjukkan kemarahan mereka. Mereka menyalahkan guru itu yang memaksa anaknya melompat.
Kanak-kanak itu jatuh dan menimpa sebuah kereta yang diparkir di bangunan apartemen tempat dia tinggal. Sementara pihak polis masih terus melakukan penyiasatan dari insiden ini.
Disiplin keras sudah menjadi hal biasa dalam sistem pendidikan di China. Tradisi tersebut bahkan memaksa anak-anak berada dalam tekanan untuk mematuhi arahan dari guru ataupun orangtua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar