Sabtu, 30 November 2013
Foto Habis Ciuman Yang Satu Puas Yang Satu Lemas
gimana nih fotonya??? bikin gemes kan???
Strategi sukses neobux
Strategy menghasilkan $100 - $200 perhari dengan NEOBUX :
Pada PTC NEOBUX referral yang kita sewa rata – rata mereka klik iklannya sekitar 1-2 klik iklan perharinya atau AVG nya antara 2 dan 1, bahkan sekarang ini PTC NEOBUX menerapkan kebijakan baru yaitu nilai klik untuk anggota standart antara $0,001 s/d $0,01 terdapat 8 s/d 10 iklan perhari jadi pada PTC NEOBUX kita harus rajin me-recycle atau me-renew nya.
Jika Anda belum memiliki akun NEOBUX silahkan DAFTAR DISINI
Berikut ini adalah strategy yang wajib dijalani jika ingin sukses dalam mengikuti bisnis online pada PTC NEOBUX :
Strategy tanpa modal :
- Untuk Anggota standar di PTC NEOBUX mendapatkan 8-10 iklan perhari $0.001 sampai dengan $0,01 perklik iklan dan $0,005 perklik iklan untuk referral, Jika ada 10 iklan perhari biasanya 2 iklannya bernilai $0.01 lebihnya $0.001 jadi untuk 10 iklan berkisar $0.008+$0.02=$0.028, selama 72 hari ( 72 x $0,028 = $2.016 ). Setelah memiliki $2 di saldo main balance transfer ke rental balance Anda untuk sewa referral. Segera sewa referral Anda …….
Foto Mayat Moammar Khadafi
Foto Jenazah Moammar Khadafi - Berikut ini adalah Foto-foto Moammar Khadafi sesaat setelah penembakan dirinya yang terjadi di kampung halamannya di Sirte, Kamis 20 Oktober 2011. Penangkapan yang dilakukan oleh Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) ini, langsung menewaskan mantan pimpinan Libya tersebut yang ditembak di kepalanya.
Berikut ini adalah foto-foto Jenazah Khadafi :
Jumat, 29 November 2013
Olahraga olahraga Aneh di Dunia
AirKicking
Ketapel manusia ini melemparkan orang hingga lebih dari 8 meter masuk ke kolam renang atau matras bantalan.
Cara kerja AirKicks ini mendorong pesertanya terbang secara parabol (yang sudah diperhitungkan sebelumnya) menggunakan kombinasi khusus tekanan udara dan teknologi semburan air. Pesertanya duduk di sebuh kursi yang didesain khusus pada bagian belakang lengan ketapel dan 1,2,3... wuuush! Semuanya sudah diset dengan menekan sebuah tombol saja. Kira-kira 60 liter air disemburkan melalui sebuah nozzle roket dibawah kursi. Air yang diberi tekanan (8 hingga 10 bar tekanan udara) melemparkan pesertanya 8 meter ke udara untuk kemudian tercebur ke dalam kolam renang yang dingin dan tentu saja menyegarkan.
Lempar Tuna
Festival Tunarama ini katanya diselenggarakan tiap tahun di Port Lincoln, Australia Selatan. Meski festival ini sudah punya atraksi-atraksi seperti kompetisi kepleset dan juga balap unta, tapi kompetisi melempar tuna ini adalah yang paling menarik. Untuk memenangkan grand prize $7.000, para kontestannya harus melepaskan seekor tuna dewasa seperti melempar sebuah palu. O, ya ikan tuna yang digunakan di sini adalah ikan tuna yang sudah busuk.
Lempar Orang Cebol
"Olahraga" ini aslinya dari Australia di tahun 80-an. Sebuah atraksi dimana para orang cebol yang menggunakan pakaian khusus akan dilempar ke arah suatu matras dimana pemenangnya adalah yang melempar paling jauh. Olahraga ini kemudian dianggap terlalu ofensif dan melecehkan orang cebol dan sempat dilarang. Pendukung olahraga ini sempat pula memprotes kebijakan larangan itu karena menganggapnya justru menghalangi rezeki orang cebol setempat.
Cheese Rolling (Guling Keju)
Sebenarnya olahraga ini sederhana - menggelindingkan sebuah roda berisi keju ke arah kaki bukit dan orang-orang berusaha meraihnya. Resminya atraksi ini bertempat di Gloucestershire di bukit Cooper, sebuah lereng yang cukup curam. Tidak heran yang ikut kebanyakan adalah para pemabuk, yang akhirnya mengakibatkan banyak yang cedera karena meluncur ke bawah kaki bukit yang curam. Pada suatu tahun, dua pertiga kontestan cedera dan tahun 1998, polisi menghentikannya karena alasan keselamatan. Cheese rolling memiliki sejarah yang panjang, mengkombinasikan berebut makanan yang tidak masuk akal (mereka memperebutkan sedikit keju yang ditaruh ke dalam sebuah roda kayu) dan melawan larangan dari pemerintah setempat karena resiko cedera kepala dan patah kaki yang serius.
Memanggul Istri
Seperti namanya, seorang suami harus memanggul istrinya melewati berbagai medan termasuk lumpur, air, dan halangan-halangan lainnya. Hadiah bagi pemenangnya adalah bir sebanyak berat istrinya. Olahraga ini berasal dari Finlandia dan terinspirasi dari cerita-cerita sejarah. Suatu legenda di abad 19 menyebutkan bahwa pernah orang-orang mencuri para istri dari desa-desa tetangganya. Ada juga yang menyebutkan untuk membentuk prajurit handal dulu pembuktiannya adalah dengan memmanggul karung-karung yang berat.
Melempar Ponsel
Melempar ponsel adalah sebuah olahraga internasional yang dimulai di Finlandia tahun 2000. Penilaian dilakukan berdasarkan jarak terjauh dan teknik melemparkannya.
Ada 4 kategori dalam olahraga abeh ini:
Original: melempar "diatas pundak" dengan yang terjauh sebagai pemenangnya (best of three).
Gaya Bebas: pesertanya memperoleh poin untuk bagaimana cara melemparnya, estetikanya dan gaya kreatifnya.
Team original: Setiap tim dengan 3 peserta masing-masing melempar bersama dan penilaiannya digabung.
Junior: yang ini untuk anak-anak hingga umur 12 tahun.
Ponsel yang digunakan bisa bermacam-macam, apa saja asal beratnya lebih dari 220 gram. Tapi ada juga yang mensyaratkan model ponsel tertentu. Gak sayang apa ya, ponsel-ponsel dibuang kayak gitu? Tapi maklum ajalah, pabrik Nokia kan ada di situ. Hehehe.
Buzkashi
Buzkashi adalah olahraga nasional Afganistan, mirip polo, kecuali dimainkan dengan bangkai seekor anak sapi. Anak sapi atau kambing- jika tidak ada anak sapi, dipenggal lehernya dan ditempatkan di suatu lubang di tanah. Para penunggang kuda itu akan berlomba memeperebutkannya, berkuda di sekitar dua tanda dan mengembalikannya ke dalam "lingkaran keadilan". Pemenangnya adalah yang berhasil memasukkan anak sapi itu ke dalam lingkaran itu, meski akhirnya para penunggang kuda itu keluar dari dua tanda tadi sehingga olahraga ini seperti tidak ada batasnya sampai berakhir. Olahraga ini hingga kini masih populer di Afganistan (kabarnya Taliban juga mengadakannya meski tidak sering) dan dikatakan merupakan cerminan spirit orang Afganistan juga.
Sumber: http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2009/08/olahraga-aneh.html
Mas koki oranda
Mas koki oranda (akuariumhias) -Mas koki oranda yaitu type mas koki yang amat populer di seluruh dunia dikarenakan kecantikannya. di Jepang oranda dikenal sebagi shishigashira, di China disebut dengan hon mao tze.
Di Indonesia,oranda lebih dikenal dengan nama mas koki penser. oranda yaitu type ikan mas koki yang mempunyai ciri ada tonjolan-tonjolan menyerupai buah berry ( raspberry ) yang membungkus kepalanya. tonjolan-tonjolan kepala ( dikenal juga dengan sebutan wen ) ini membungkus nyaris seluruh sisi kepala, jika mata serta mulut. dikarenakan ada tonjolan-tonjolan daging di bagian atas kepala serta segi berwajah inilah yang mengakibatkan oranda jadi di antara ikan mas kaki sangat popular.
Ciri ini oleh beberapa pencinta mas koki dikatakan sebagai wen. Oranda yaitu ikan koki yang mempunyai sisik berwarna metalik atau matte yang serupa tampilan mas koki veiltail. oranda mempunyai tubuh besar serta panjang, dan ekor yang dapat meraih empat kali lipat panjang tubuh. Ekor berubentuk empat rumbai serta dapat berkontraksi ini umumnya dapat melebar saat oranda berhenti berenang. sisi punggungnya tidak menonjol membentuk punuk layaknya halnya ryukin.
Pembentukan tonjolan kepala pada benih muda oranda dapat membutuhkan waktu satu hingga dua th. untuk berkembang. oranda dapat meraih ukuran panjang 20-31 cm. satu species oranda dari cina, bernama bruce ( ikuti nama aktor bela diri bruce lee ), bisa meraih panjang 15 inci. Terkadang tonojolan kepala ( wen ) bisa tumbuh menutupi sisi mata, hingga membatasi penglihatan oranda atau apalagi tidak dapat lihat sekalipun. perhatian spesial mesti diberikan pada sisi wen ini, dikarenakan tonjolan kepala ini rawan pada infeksi bakteri. oranda mempunyai toleransi pada suhu berkisar 17-28 ° c.
Baru-baru ini type oranda bersisik biru sudah dikembangbiakan, namun ikan ini tetap amat jarang. mas koki oranda amat peka pada suhu dingin, melebihi type ikan mas koki yang lain. Bentuk tubuh serta kepala oranda serupa lionhead, namun tubuh oranda sedikit lebih panjang. sirip punggung oranda panjang, namun lionhead tidak mempunyai sirip punggung. dikarenakan nyaris serupa, ada teori menyebutkan bahwa oranda lahir dari kawin silang ( crossbreeding ) pada lionhead dengan fantail.
Teori itu dibantah matsui, ahli mas koki yang menulis buku goldfish guide. menurut pengalamannya, oranda lahir tidak dari hasil kawin-silang lionhead dengan fantail, namun hasil mutasi dari fantail. tersebut penyebab seluruh oranda mempunyai sirip punggung. bila oranda adalah hasil kawin silang, tentu beberapa dari turunannya ada yang lahir tanpa sirip punggung.
Oranda mempunyai warna standar oranye cemerlang serta merah. dikarenakan ikan banyak dikawinkan dengan maskoki type lain, saat ini banyak ditemukan oranda yang berwarna di luar merah serta oranye. contohnya, ada oranda berwarna putih, kemerahan, serta hitam. apalagi di china ada oranda biru, coklat, serta biru cokelat. disamping itu juga ada mas koki oranda yang dimaksud veiltail oranda, comet-tail oranda, calico oranda. oranda ada didalam beragam warna tubuh, sangat banyak berwarnna oranye, merah, merah-putih, merah-hitam, hitam, biru, coklat, perunggu, putih atau perak, hitam-putih ( warna panda ), merah-hitam-putih (triwarna), serta warna kaliko.
-->
Juara Satu Di Otak Apa Juara Satu Di Hati
Di kelasnya ada 50 orang murid, setiap kali ujian, anak perempuanku tetap mendapat ranking ke-23. Lambat laun membuat dia mendapatkan nama panggilan dengan nomor ini, dia juga menjadi murid kualitas menengah yang sesungguhnya. Sebagai orangtua, kami merasa nama panggilan ini kurang enak didengar, namun anak kami ternyata menerimanya dengan senang hati. Suamiku mengeluhkan ke padaku, setiap kali ada kegiatan di perusahaannya atau pertemuan alumni sekolahnya, setiap orang selalu memuji-muji "Superman cilik" di rumah masing-masing, sedangkan dia hanya bisa menjadi pendengar saja.
Anak keluarga orang, bukan saja memiliki nilai sekolah yang menonjol, juga memiliki banyak keahlian khusus. Sedangkan anak nomor 23 di keluarga kami tidak memiliki sesuatu pun untuk ditonjolkan. Dari itu, setiap kali suamiku menonton penampilan anak-anak berbakat luar biasa dalam acara televisi, timbul keirian dalam hatinya sampai matanya bersinar-sinar. Kemudian ketika dia membaca sebuah berita tentang seorang anak berusia 9 tahun yang masuk perguruan tinggi, dia bertanya dengan hati pilu kepada anak kami: Anakku, kenapa kamu tidak terlahir sebagai anak dengan kepandaian luar biasa? Anak kami menjawab: Itu karena ayah juga bukan seorang ayah dengan kepandaian luar biasa. Suamiku menjadi tidak bisa berkata apa-apa lagi, saya tanpa tertahankan tertawa sendiri.
Pada pertengahan musim gugur, semua sanak keluarga berkumpul bersama untuk merayakannya, sehingga memenuhi satu ruangan besar di restoran. Topik pembicaraan semua orang perlahan-lahan mulai beralih kepada anak masing-masing. Dalam kemeriahan suasana, anak-anak ditanyakan apakah cita-cita mereka di masa mendatang? Ada yang menjawab akan menjadi pemain piano, bintang film atau politikus, tiada seorang pun yang terlihat takut mengutarakannya di depan orang banyak, bahkan anak perempuan berusia 4½ tahun juga menyatakan kelak akan menjadi seorang pembawa acara di televisi, semua orang bertepuk tangan mendengarnya. Anak perempuan kami yang berusia 15 tahun terlihat sibuk sekali sedang membantu anak-anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya kelak. Di bawah desakan orang banyak, akhirnya dia menjawab dengan sungguh-sungguh: Kelak ketika aku dewasa, cita-cita pertamaku adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari dan bermain-main. Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudian menanyakan akan cita-cita keduanya. Dia menjawab dengan besar hati: Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang-bintang. Semua sanak keluarga tertegun dibuatnya, saling pandang tanpa tahu akan berkata apa lagi. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.
Sepulangnya ke rumah, suamiku mengeluhkan ke padaku, apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak menjadi guru TK? Apakah kami tetap akan membiarkannya menjadi murid kualitas menengah? Sebetulnya, kami juga telah berusaha banyak. Demi meningkatkan nilai sekolahnya, kami pernah mencarikan guru les pribadi dan mendaftarkannya di tempat bimbingan belajar, juga membelikan berbagai materi belajar untuknya. Anak kami juga sangat penurut, dia tidak membaca komik lagi, tidak ikut kelas origami lagi, tidur bermalas-malasan di akhir minggu juga tidak dilakukan lagi. Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan tanpa henti. Namun biar bagaimana pun dia tetap seorang anak-anak, tubuhnya tidak bisa bertahan lagi dan terserang flu berat. Biar sedang diinfus dan terbaring di ranjang, dia tetap bersikeras mengerjakan tugas pelajaran, akhirnya dia terserang radang paru-paru. Setelah sembuh, wajahnya terlihat kurus banyak. Akan tetapi ternyata hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja nomor 23.
Kemudian, kami juga mencoba untuk memberikan penambah gizi dan rangsangan hadiah, setelah berulang-ulang menjalaninya, ternyata wajah anak perempuanku semakin pucat saja. Apalagi, setiap kali akan ujian, dia mulai tidak bisa makan dan tidak bisa tidur, terus mencucurkan keringat dingin, terakhir hasil ujiannya malah menjadi nomor 33 yang mengejutkan kami. Aku dan suamiku secara diam-diam melepaskan aksi menarik bibit ke atas demi membantunya tumbuh ini. Dia kembali pada jam belajar dan istirahatnya yang normal, kami mengembalikan haknya untuk membaca komik, mengijinkannya untuk berlangganan majalah "Humor anak-anak" dan sejenisnya, sehingga rumah kami menjadi tenteram kembali. Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak mengerti akan nilai sekolahnya.
Pada akhir minggu, teman-teman sekerja pergi rekreasi bersama. Semua orang mempersiapkan lauk terbaik dari masing-masing, dengan membawa serta suami dan anak untuk piknik. Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa dan guyonan, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan karya seni pendek. Anak kami tiada keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan gembira. Dia sering kali lari ke belakang untuk menjaga bahan makanan. Merapikan kembali kotak makanan yang terlihat agak miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap jus sayuran yang bocor ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.
Ketika makan terjadi satu kejadian di luar dugaan. Ada dua orang anak lelaki, satunya adalah bakat matematika, satunya lagi adalah ahli bahasa Inggeris. Kedua anak ini secara bersamaan menjepit sebuah kue beras ketan di atas piring, tiada seorang pun yang mau melepaskannya, juga tidak mau membaginya. Walau banyak makanan enak terus dihidangkan, mereka sama sekali tidak mau peduli. Orang dewasa terus membujuk mereka, namun tidak ada hasilnya. Terakhir anak kami yang menyelesaikan masalah sulit ini dengan cara sederhana yaitu lempar koin untuk menentukan siapa yang menang.
Ketika pulang, jalanan macat dan anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku terus membuat guyonan dan membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti. Tangannya juga tidak pernah berhenti, dia mengguntingkan banyak bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan, membuat anak-anak ini terus memberi pujian. Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang mendapatkan guntingan kertas hewan shio masing-masing. Ketika mendengar anak-anak terus berterima kasih, tanpa tertahankan pada wajah suamiku timbul senyum bangga.
Sehabis ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku. Pertama-tama mendapatkan kabar kalau nilai sekolah anakku tetap kualitas menengah. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang hendak diberitahukannya, hal yang pertama kali ditemukannya selama 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu siapa teman sekelas yang paling kamu kagumi dan alasannya. Selain anakku, semua teman sekelasnya menuliskan nama anakku.
Alasannya sangat banyak: antusias membantu orang, sangat memegang janji, tidak mudah marah, enak berteman, dan lain-lain, paling banyak ditulis adalah optimis dan humoris. Wali kelasnya mengatakan banyak usul agar dia dijadikan ketua kelas saja. Dia memberi pujian: Anak anda ini, walau nilai sekolahnya biasa-biasa saja, namun kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu.
Saya berguyon pada anakku, kamu sudah mau jadi pahlawan. Anakku yang sedang merajut selendang leher terlebih menundukkan kepalanya dan berpikir sebentar, dia lalu menjawab dengan sungguh-sungguh: “Guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.” Dia pelan-pelan melanjutkan: “Ibu, aku tidak mau jadi pahlawan, aku ingin jadi orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.” Aku terkejut mendengarnya dan mengamatinya dengan seksama.
Dia tetap diam sambil merajut benang wolnya, benang warna merah muda dipilinnya bolak balik di jarum bambu, sepertinya waktu yang berjalan di tangannya mengeluarkan kuncup bunga. Dalam hatiku terasa hangat seketika. Pada ketika itu, hatiku tergugah oleh anak perempuan yang tidak ingin menjadi pahlawan ini. Di dunia ini ada berapa banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi pahlawan, namun akhirnya menjadi seorang biasa di dunia fana ini. Jika berada dalam kondisi sehat, jika hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hati, mengapa anak-anak kita tidak boleh menjadi seorang biasa yang baik hati dan jujur.
Jika anakku besar nanti, dia pasti akan menjadi seorang isteri yang berbudi luhur, seorang ibu yang lemah lembut, bahkan menjadi seorang teman kerja yang suka membantu, tetangga yang ramah dan baik. Apalagi dia mendapatkan ranking 23 dari 50 orang murid di kelasnya, kenapa kami masih tidak merasa senang dan tidak merasa puas? Masih ingin dirinya lebih hebat dari orang lain dan lebih menonjol lagi? Lalu bagaimana dengan sisa 27 orang anak-anak di belakang anakku? Jika kami adalah orangtua mereka, bagaimana perasaan kami?
sumber
Langganan:
Postingan (Atom)